"Pada hari pertama sebanyak 57 ribuan dan kedua, sekitar 62 ribuan," ujar produser Ario Sagantoro. "Total 120 ribu penonton lebih."

Bukan itu saja, Indonesia patut berbangga hati karena "The Raid" berhasil menduduki peringkat 24 dalam daftar box office Amerika Serikat. Padahal film ini hanya diputar terbatas pada 14 bioskop saja. Sedangkan film-film Amerika Serikat yang lain sebagian besar diputar pada ratusan hingga ribuan bioskop.
Hingga saat ini "The Raid" sudah meraup penghasilan sebesar USD 221 ribu (sekitar Rp 1,9 miliar) di daftar box office tersebut. Penghasilan ini diprediksi akan terus bertambah mengingat film tersebut sempat menjadi trending topic saat trailernya diputar di Stadion LA Lakers.
"Film kami juga sempat jadi trending topic di Los Angeles," tambah Ario. "Biasanya, kalau sudah begitu, pasti diserbu penonton."
Sayangnya, meski penghasilan rata-rata "The Raid" berada di bawah "The Hunger Games" dengan USD 15,7 ribu (sekitar Rp 141 juta), Ario belum bisa menyebutkan jumlah penontonnya. Ario mengaku belum mendapat informasi mengenai jumlah penonton di Amerika Serikat, Kanada dan Australia.
"Kita belum dapat kabar mengenai penonton di Amerika, Kanada dan Australia," ujar Ario. "Gareth ada di Amerika, hari ini sampai Jakarta. Kita belum bertukar informasi."
"The Raid" menceritakan tentang apartemen kumuh di jantung kota Jakarta yang digerebek oleh sekelompok tim SWAT elit. Film ini diarahkan sutradara Gareth Evans dengan dibintangi oleh Iko Uwais, Doni Alamsyah, Yayan Ruhian dan Joe Taslim.
0 komentar:
Posting Komentar